Rabu, 19 Maret 2014

TODAY NEWS



Ditabrak KA Kaligung, Mobil Odong-Odong Sempat Terseret 250 Meter

Rabu, 19 Maret 2014 16:47 wib


Ilustrasi kecelakaan kereta (Foto: Feri U/okezone)



WELERI - Mobil odong-odong yang bejumlah 20 orang ditabrak kereta Kaligung jurusan Tegal-Semarang di Desa Karanganom, Weleri, Jawa Tengah, sekira pukul 15.00 WIB.

Pantauan di lapangan, kereta yang berisi anak-anak dan orang dewasa itu sempat terseret sejauh 250 meter. Kondisi mobil odong-odong tersebut rusak parah bahkan merusak sinyal perkeretaapian di lokasi tersebut.

Satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Identitas korban tewas hingga kini masih belum diketahui, Rabu (19/3/2014). Sedangan belasan orang lainnya kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Weleri.

Informasi di lapangan, mobil odong-odong saat itu melaju dari arah Weleri. Saat melintas di perlintasan kereta, mobil tersebut berhenti di tengah rel. Padahal, palang pintu sudah tertutup.

Kereta sudah membunyikan klakson namun tidak bisa berhenti dan tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Petugas Kepolisian dari Polres Kendal sudah berada di lokasi kejadian untuk mencari penyebab kecelakaan. 
(Eddie Prayitno/Sindo TV/kem)

Pendapat / Opini :
Saya sangat kecewa dengan kejadian tersebut, padahal palang pintu kereta api sudah menutup dan klakson kereta api pun sudah berbunyi..namun pengemudi odong-odong tetap tidak menghiraikan palang pintu yang akan menutup serta rambu-rambu yang menandakan bahwa kereta api akan melintas.

Sebelumnya kita juga telah melihat kejadian kecelakaan kereta api di Bintaro yang merenggut banyak nyawa orang. Padahal sistem perkereta apian di Indonesia belum secepat di Jepang, Prancis, Amerika, dan Jerman
 yang sudah memakai kereta api maglev yang mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj).
Kalau begini bagaimana bisa ikita mempunyai kereta maglev, kereta biasa saja sudah banyak nyawa yang hilang..

Saya menghimbau agar masyarakat memiliki sesadaran diri sendiri. dan jika sudah ada korban yang meninggal begini  kita pun tidak bisa berbut apa-apa.Saya menghimbau agar pemerintah menggubah sistem palang pintu yang lambat menjadi cepat menutup, agar tidak ada lagi kesempatan untuk seseorang menerobos palang pintu tersebut dan jika perlu orang yang menerobos palang rel kereta api di berikan sangsi yang tegas, agar tidak ada lagi orang yang menerobos palang pintu dan orang menjadi patuh pada peraturan terutama rambu-rambu lalu lintas.

Mungkin sekian pendapat saya..jika ada kesalahan ketik atau salah kata saya mohon maaf....
Terimakasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar